Komunitas Linux urang Cimahi
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Komunitas Linux urang Cimahi

Forumnya Para Pengguna Linux Cimahi


You are not connected. Please login or register

Kenapa harus Linux

2 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Kenapa harus Linux Empty Kenapa harus Linux Wed Mar 23, 2011 11:04 pm

j4pr1



Rekan2 sekalian, mohon pencerahannya, bukan saya maksud ingin meremehkan kemampuan anda2 sekalian, pertanyaan saya cukup simple dan sederhana saja, kenapa kita harus menggunakan linux dan mengapa kita harus opensource ? apakah hanya karena ikut2an dengan negara lain saja atau bagaimana,,,

Terima kasih

2Kenapa harus Linux Empty Re: Kenapa harus Linux Fri May 20, 2011 1:20 pm

ddewantoro

ddewantoro

j4pr1 wrote:Rekan2 sekalian, mohon pencerahannya, bukan saya maksud ingin meremehkan kemampuan anda2 sekalian, pertanyaan saya cukup simple dan sederhana saja, kenapa kita harus menggunakan linux dan mengapa kita harus opensource ? apakah hanya karena ikut2an dengan negara lain saja atau bagaimana,,,

Terima kasih


Mengapa harus open source? sederhana saja gan... Pada dasarnya sifat atau bentuk perangkat lunak itu ada dua macam, yaitu proprietary dan open source, nah yang membedakan keduanya yaitu:

Proprietary memiliki karakteristik dasar, diantaranya: Kode program tertutup, berbayar dengan harga yang luar biasa mahal, tidak diperbolehkan untuk memodifikasi meskipun sifatnya "tweak", vendor tertentu yang membuat sehingga apabila terdapat troubleshooting kita sangat ketergantungan kepada vendor tersebut, dan lain sebagainya.

OpenSource memiliki karakteristik dasar, diantaranya: kode program yang terbuka, sangat diperbolehkan untuk memodifikasi, menggandakan, dan mendistribusikan ulang, dibangun oleh komunitas se-antero jagad raya, sifatnya yang "FREE" (bebas) sehingga bebas untuk kita gratiskan atau bebas juga untuk kita komersilkan, plus sebagai bonus belum pernah ditemukan yang namanya "virus"

Kesimpulannya sederhana:
Dengan proprietary selamanya kita hanya menjadi "end user" dengan keterbatasan-keterbantasan yang dimiliki, sedangkan dengan open source kita tidak hanya memposisikan diri sebagai end user namun dapat juga menjadi seorang developer meskipun kita belum mengenal dunia pemograman, hal tersebut dikarenakan selain dari kode programnya yang terbuka, kita bisa mendapatkan modul-modul tutorialnya secara "free" pula.... intinya kita dapat "lebih pandai dengan open source"

Kutipan dari Pak Rusmanto Maryanto:


Dosa-dosa TIK oleh (sebagian) Bangsa Indonesia... Sebuah Introspeksi...

Mengapa bangsa Indonesia sering ditimpa bencana atau musibah? Di bawah ini hanya tiga dari banyak kemungkinan penyebabnya. NB: "dosa-dosa" merupakan kata pengganti untuk perbuatan aniaya atau yang merugikan orang lain.

Mengaku punya Tuhan, tapi mendurhakainya. Tuhan yang Maha Adil melarang manusia mengambil hak orang lain secara tidak adil. Tapi, banyak manusia melawan pedoman itu, misalnya mengambil hak cipta orang lain di bidang software, khususnya yang "berpemilik" atau proprietary.

Membuat aturan, tapi melanggarnya. Pemerintah bersama DPR telah menetapkan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Tapi, berapa juta orang yang melanggar UU ini?

Membuat janji, tapi mengingkarinya. Betapa banyak (meskipun tidak semuanya) pejabat pemerintah dan anggota DPR/DPRD yang telah berjanji/bersumpah saat diangkat dalam jabatannya, tapi tidak menepatinya. Padahal, semua pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa saja yang dipimpinnya, termasuk memastikan semua software di kantornya harus legal. Pemimpin yang baik pasti tidak memboroskan uang rakyat dengan membeli software yang mahal, sementara banyak rakyatnya menderita kemiskinan dan kebodohan, bahkan ada yang mati karena kelaparan (kurang gizi).

Saya yakin banyak di antara kita yang menyadari "dosa-dosa" itu, dan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, meskipun kecil. Misalnya kita lebih memilih Linux dan FOSS (Free/Open Source Software) daripada menggunakan software proprietary. Bahkan telah banyak pula saudara kita yang berkarya tanpa mengharap imbalan harta semata, apalagi tahta, seperti para pengembang (urut abjad) BlankOn, Cimande, DSP (Daun Salam), eNdonesia, IGN, KG (Guyub), Nawala, Senayan, Simpin, Sisfokampus, Sisfokol, Voip Rakyat, Zencafe, dan lain sebagainya. Akan sangat panjang kalau semua karya anak negeri saya tulis di sini.

Jika Anda mau memahami tulisan ini, saya lebih yakin lagi "dosa-dosa" itu segera menjadi masa lalu kita. Karena saya dan Anda adalah bagian dari bangsa Indonesia, yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang bersatu, yang demokratis, sehingga menjadi bangsa yang seluruh rakyatnya bisa menikmati keadilan sosial dan kesejahteraan hidup di dunia hingga akhirat.

Apa buktinya kita faham dan sadar? Mulai sekarang juga, meskipun dari yang sederhana, kita pakai Linux/FOSS dalam segenap sendi kehidupan TIK kita. Jika ada yang belum mampu karena sangat terpaksa, misalnya jiwa kita terancam kalau tidak menggunakan software proprietary tertentu, hati kita tetap membenci "dosa-dosa" itu. Merdeka! :-)

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik